TRUE LOVE
Hey
, hey para shawties Beliebers akku punya story image nih .
Bacaa
ya J maaf kalo jlek .
LETS
READ ! J
Hey aku (nama kmu),aku adlah pcar justin
Bieber , yang akrab d.pnggil Justin . Kmi pcran udh hmpir 2 tahun , skarang kita
berpisah sejak kelulusan SMP tahun kmren , kmi berpisah sdah hmpir 1 thun. Skarang
aku udh kelas 2 SMA , aku dan Justin tinggal d kota yg berbeda, aku d Bandung
sdangkan Justin d Jakarta. Aku skolah di slah satu skolah favorit di kota
Bandung namanya SMAN BELIEBERS*namaskolahngasal :D*.
@SKOLAH
“Teeeeeeeeeeet
,,,, teeeeeeeeeeetttttttttttt” .. bel pulang sudah berbunyi , aku sgera kluar
kelas dan mnuju dpan skolah untuk menunggu bis biasanya . hari ini aku
pulang sore ngga sperti biasanya krena
ada tmbahn plajaran .
Gerimis sore itu masih saja belom reda. akku masih
saja menanti berhentinya bus di dpan skolah SMAN BELIEBERS. hari ini aku meresa sangat rindu pada Justin dan rindu
itu sangat menyekam setelah hampir setahun tak bertemu aku berharap saat ini
Justin dtang mnemui aku . .Justin skolah di Jakarta sedangkan aku sendiri di
Bandung. Akhirnya bus berhenti di dpanku dan penumpangpun pada trun tapi aku tdak sgra naik
. Mataku sbuk mencari Justin diantara kerumunan orang* yang
berlalu-lalang. Namun sayang tak kudapati justin disana. Janjinya untk dtang
menemuiku hanya janji blaka. Kesetiaanku menunggunya di dpan skolah SMAN
BELIEBERS selama tiga jam berlalu bgtu saja. Amat dingin mnusuk kalbu kurasa
sore itu, tapi hatikulah yang amat mrasakan dngin, mimpiku yg saat itu kurasakan
pelukan Justin serasa melayang jauh .
Aku
masih saja berdiri termangu. Mataku basahkan pipiku akan krluarnya air mata,
menahan hatiku yang kian membara.
“hai
,,,?”ucap seorang dengan nada lembut, aku brbalik arah. Matak melotot terkejut
mlihat Justin berdiri di dpanku seraya membrikan senyuman manisnya. Aku hnya
tersnyum haru dan air matakupun ikud mnetes, kmudian sgra aku memluk justin.,
mlpaskan krinduan yang kian lama kurasakan .
“
hei kmu Justin ,, Kmu mmbuatku hmpir kcwa Justin”ucapku disela isakan tangisku.
“bkan
hmpir tpi sdah kan kalo akku ga tmui kmu”ucap justin smbil trtwa kcil, aku menepuk
kcil pundak Justin.merasa haru skaligus bhagia. Justin hnya tertwa kcil dan mndekapku
erat dan mmbeikan kcupan lmbut di keningku .
“kita
pulang yuuk.udah hmpir mlam nih”ajak Justin
Aku
trmangu sesaat. Sikap Justin yang selalu dngin kepadaku meski tlah satu tahun
tak brtemu. Jujur Justin adlah bkan type cwo yang romantis. Justin adlah cwok
yang tgas dan bjksana yang tak prnah mmbriku belaian lmbut kcuali dg cnda dan
leluconnya. Tak kusangka Justin saat itu mmbariku belaian dan kcupan lmbut di
keningku. Rasa bahagia sedang kurasakan sekarang seaakan justin tak prnah
meninggalkan aku lagi. Aku sangat sayang dan cnta padannya, aku ykin Justin
juga mncintaiku. Buktinya slama lbih dua tahun kita mnjalin hubungan asmara tak
skalipun Justin menyakitiku. Justin selalu mmbuatku tertwa dg nada* humornya.
“hey
, kok mlamun sih , pulang yuk udah hmpir mlam nih !” ajak Justin mengagetkanku
pada lamunanku. Akku mengangguk pelan dan mmbiarkan Justin menggandeng
tanganku. Akhirnya kita mlanjutkan untk pulang.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>skiiiiiiiippppppppppppp<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Stelah
pulang menunggu kdtangan Justin d dpan
skolah SMAN BELIEBERS , akhirnya Justin mnepati janjinya yaitu mnemuiku,stelah
itu Justin mengajakku ktmuan di taman biasanya yang sring
akku menghabiskan wktu brsmanya d tman trsbut.
Satu jam telan berlalu sia* akku sudah brada d tman. Justin tak knjung
mnemuiku di taman. Aku hnya sbar menunggu meski satiap menit kurasakan pnuh dg
rasa iri ktika mlhat psangan lain yg tngah memadu kasih. Romantis skali
pikirku. Ktdaksabaranku menunggu Justin yang mlor dtang mmbuatku smkin yakin kalo Justin tidak menyayangiku
ataupun mncintaiku , hmpir 2 jam aku mnggu justin tak kudapati Justin berada d
tman , akku mrasa sdikit kcewa .
Tak lama kmudian
Justin datang“kamu lama ya menugguku? Maaf mobilku mogok
tadi” kata Justin menghentikan niatku
yang ingin meniggalkan taman saat itu juga.
“tidak ada alasan
lain?” tanyaku sinis. Justin menatapku janggal.
“kamu marah?”,
tanya Justin datar.Aku hanya acuh tak
acuh. Aku ingin tahu bagaimana reaksi Justin jika melihat aku marah. Aku ingin Justin
mengerti apa yang aku iginkan, menjadi cowok romantis itulah mimpiku. Tidak
seperti saat itu. Aku dan Justin duduk dalam jarak setengah meter. Tidak dekat
dan mesra-mesraan seperti pasangan lain malam itu.
“(nama kmu)maafin
aku, tapi mobilku emang tadi mogok.”
“kamu kan bisa
telepon atau sms aku, bukan dengan cara membiarkanku menuggumu kayak gini.”
“aku lupa bawa
Hp.”, ucapnya pelan. Aku tetap tak mengindahkannya.
“kamu tahu tidak,
malam ini aku semakin yakin kalau kamu memang tidak pernah serius mencintaiku”
paparku tersendat.
“kenapa kamu
bicara seperti itu. Apa kamu kira selama dua tahun kita pacaran aku hanya iseng
saja. Aku pikir kamu bisa paham tentang aku, tapi nyatanya…”
“ya aku memang
tidak paham tentang kamu. Kamu yang kaku dan beku bila di sampingku yang tidak
pernah membelaiku dan mengucapkan kalimat-kalimat indah di telingaku, Kamu yang cuma sekali mencium di kningku dan
berkata aku cinta kamu. Kamu yang tidak memberiku perhatian-perhatian romantis
selama ini. Kamu..kamu Tin membuatku muak dengan semua ini”, kataku dengan nada
tersendat. Mataku telah tergenang air hangat dan aku sunguh tidak sanggup lagi
membendungnya.
“jadi kamu pikir
cinta cuma bisa diungkapkan dengan keromantisan, kamu kira apa hubunga kita
terjalin tanpa rasa apa-apa dariku?”, tanya Justin. Aku masih terdiam bisu dalam
tangisku.
“(nama km)selama
ini aku mengira kamu sudah mengerti banyak tentang aku, tapi ternyata aku
salah. Kamu bukan (nama kmu)ku yang dulu..”
“kamu memang
salah menilai aku dan akupun juga salah menilai kamu. Menilai tentang hatimu
dan tentang cintamu selama ini” ujar Justin
“perlu kamu tahu,
aku sangat mencintaimu dan sayangnya rasa cintaku ini harus kamu tuntut dengan
keromantisan”
“aku tidak
bermaksud menuntut, aku cuma ingin hubungan kita indah seperti orang lain” ucapku
“wujud dari
keindahan itu bukan terletak pada keromantisan tapi terletak pada cinta itu
sendiri. Aku tidak pernah membelai dan menciummu karena aku menghormati cinta
kita. Aku tidak ingin hubungan kita menjadi ternoda dengan hal-hal yang dimulai
dari belaian ataupun ciuman. Aku sayang kamu dan dengan itulah aku bisa
buktikan seberapa dalam aku mencintaimu”Dadaku berdesir seketika. Segera
kutatap mata teduh Justin. Disana kudapati keteduhan cinta dan kasihnya.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>THE
END<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
01.55 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)